Suatu saat kita mungkin bertanya-tanya dalam hati, setelah kita membaca tentang tulisan/kupasan ide-ide musikalitas seseorang, misalnya: scale2 apa yg dipakai oleh joe satriani, dan ada yg menulis bahwa scale yg dipakai adalah pentatonik, maka kita bertanya: "kok bisa pentatonik?, darimana si penulis tahu?"
Salah satu cara untuk mengungkap gagasan-gagasan musikalitas seseorang adalah memecah karyanya menjadi bagian-bagian kecil yang dinamakan scale phrasing(saya belum tahu terjemahan yang tepat untuk istilah ini)
Bila penulis menerapkan ide-idenya ke dalam tulisan, pelukis meracik warna untuk berkarya, arsitek menggambar struktur bangunan dst. maka musisi menerapkan ide-ide musikalitasnya ke dalam not-not, dirangkai dalam frase, dirakit dalam bagian intro, verse, interlude, outtro dst. lalu rangkaian itu membentuk suatu lagu.
Nah bila kita ingin membedah ide-ide itu, maka mau tidak mau kita harus memecah kembali suatu lagu acuan menjadi bagian-bagian kecil untuk kita analisis, dan itu bukanlah suatu pekerjaan mudah, apalagi karya seorang musisi yang mumpuni, bagaikan melihat suatu misteri lukisan misalnya...