Friday, October 24, 2008

Misteri Drop D Tuning -- Tingkat lanjut



Semalam flashback dengerin dengerin lagu-lagunya Van Halen. Teringat Eddie Van Halen memainkan Drop D tuning pada lagu Amsterdam.
Drop D Tuning secara mudahnya adalah menurunkan senar low E(no 6-->paling besar) pada gitar akustik/elektrik 6 senar standar atau pada resonator guitar menjadi D.
Kalau kita kaji lebih jauh. Sebenarnya, apakah Drop D tuning itu? Lama pertanyaan ini terngiang dalam benak saya, setelah lama belajar tentang pembentukan chord(chordal techniques/chords progression), baru saya ngerti.
Bila tuning gitar standar(EADGBE-->dihitung dari atas, left handed guitarist) dengan senar E diturunkan(dropped D Tuning), maka pola didapat adalah DADGBE. Berdasarkan teori chords, pembentukan power chords major didapat dengan memainkan root+fifth(1+5th) misalkan: E5 didapat dengan memainkan E pada senar 6(open string) dan B pada senar 5 fret 2, maka dengan senar E diturunkan, pembentukan power chords dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan satu jari saja. Misalnya untuk mendapatkan E5 hanya dilakukan dengan menekan E(root-->nada 1 pada menjadi senar 6 fret 2) dan B(fifth-->menjadi senar 5 fret 2)
Ini sangat membantu gitaris bermain secara lebih cepat.
Drop D Tuning digunakan oleh gitaris rock dan metal selain untuk mendapatkan kecepatan lebih juga untuk menambah karakter suara gitar mereka menjadi lebih "bertenaga" atau bahkan lebih "jantan" seperti dikatakan oleh Marty Friedman di salah satu video tutorialnya.

Thursday, October 23, 2008

Mengenal tangga nada pentatonik/pentatonis (pentatonic scale)

Bila ada mendengarkan lagu yang berjudul "My Girl" dari the Temptations atau intro lagunya BIP yang berjudul "1001 Puisi"(bar/birama pertama) misalnya, maka anda sedang mendengarkan tangga nada pentatonik.
Pentatonik berasal dari kata penta(5) dan tonic(nada). Pentatonic dibentuk dengan mengurangkan nada ke 4 dan ke 7 dari struktur oktaf 8 nada. Bila kita ambil C sebagai nada dasarnya, maka notnya akan menjadi C,D,E,G,A

Pentatonik banyak digunakan untuk musik modern maupun tradisional di berbagai negara di dunia ini. Dari Indonesia, tanah air kita sendiri: gamelan jawa misalnya, mempunyai tangga nada pentatonik, misalnya laras(tangga nada) slendro, polanya: 12356 disebut dengan ji, ro, lu, mo, nem berulang tiap lima nada, naik atau turun.
Seperti pada tangga nada diatonis, pentatonis diklasifikasi dengan mayor dan minor juga. Akan kita bahas pada tulisan-tulisan saya selanjutnya, banyak sekali bahasan tentang itu besok.

Berikut ini satu contoh video saya menggunakan tangga nada pentatonik minor, yang saya mainkan dengan bottleneck slide. Sekilas mirip-mirip bluesnya Robert Johnson :)