Semalam flashback dengerin dengerin lagu-lagunya Van Halen. Teringat Eddie Van Halen memainkan Drop D tuning pada lagu Amsterdam.
Drop D Tuning secara mudahnya adalah menurunkan senar low E(no 6-->paling besar) pada gitar akustik/elektrik 6 senar standar atau pada resonator guitar menjadi D.
Kalau kita kaji lebih jauh. Sebenarnya, apakah Drop D tuning itu? Lama pertanyaan ini terngiang dalam benak saya, setelah lama belajar tentang pembentukan chord(chordal techniques/chords progression), baru saya ngerti.
Bila tuning gitar standar(EADGBE-->dihitung dari atas, left handed guitarist) dengan senar E diturunkan(dropped D Tuning), maka pola didapat adalah DADGBE. Berdasarkan teori chords, pembentukan power chords major didapat dengan memainkan root+fifth(1+5th) misalkan: E5 didapat dengan memainkan E pada senar 6(open string) dan B pada senar 5 fret 2, maka dengan senar E diturunkan, pembentukan power chords dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan satu jari saja. Misalnya untuk mendapatkan E5 hanya dilakukan dengan menekan E(root-->nada 1 pada menjadi senar 6 fret 2) dan B(fifth-->menjadi senar 5 fret 2)
Ini sangat membantu gitaris bermain secara lebih cepat.
Drop D Tuning digunakan oleh gitaris rock dan metal selain untuk mendapatkan kecepatan lebih juga untuk menambah karakter suara gitar mereka menjadi lebih "bertenaga" atau bahkan lebih "jantan" seperti dikatakan oleh Marty Friedman di salah satu video tutorialnya.