Monday, December 15, 2008

Tentang teknik improvisasi -- belajar dari musisi Jazz

Sekarang ini di toko-toko buku sudah mulai beredar buku-buku tentang teknik improvisasi pada gitar dan piano. Beberapa buku teknik itu mengajarkan teknik improvisasi jazz, hal yang menggembirakan bagi perkembangan jazz pada khususnya dan perkembangan musik Indonesia pada umumnya. Hal yang lebih membuka mata kita yang awam terhadap musik jazz. Saya sendiri cenderung lebih suka musik Rock, tapi saya juga menyukai musik Jazz. Kita tidak menutup mata terhadap perkembangan musik jazz Indonesia dari mulai era: Ireng Maulana, Buby Chen, Bill Saragih, Krakatau, Karimata, Indra(dan keluarga lesmana), Idang Rasyidi hingga masa-masa yang lebih baru seperti Tohpati, Balawan, Dewa Budjana, dan seterusnya.
Hal yang bisa kita petik dari Jazz adalah kebebasan berimprovisasi, beberapa aliran jazz seperti swing, bebop, fusion memang ada standar tertentu tapi klasifikasi ini bukanlah harga mati, improvisasi sesungguhnya terletak pada musisi-nya sendiri.

Teknik improvisasi yang diajarkan di buku-buku improvisasi sekarang ini, adalah hal bagus bagi kita semua. Mengajarkan kita berkreasi yang akhirnya mengarah ke produktivitas. Satu masukan lagi buat musisi Jazz: untuk lebih mengenalkan jazz ke masyarakat awam, usulan saya buku-buku tentang pembelajaran jazz sebaiknya semakin diperbanyak, sekarang sudah ada tetapi masih jumlahnya masih sedikit. Kita butuh pembelajaran lebih banyak lagi...

Saturday, December 13, 2008

Tangga nada Minor (Minor Scales)

Tangga nada minor
Tangga nada minor mempunyai pola
Jarak: W-H-W-W-H-W-W
Pola/rumusan : 1-2-b3-4-5-b6-b7-1
Dengan menggunakan C sebagai nada pokok(root) maka sebuah tangga nada C Minor akan membentuk oktaf menjadi:
Not: C-D-Eb-F-G-Ab-Bb-C
Pola berulang untuk oktaf berikutnya, lebih tinggi atau rendah
Tangga nada minor dalam kaitannya dengan mode identik dengan Aeolian, yang bisa mengekspresikan nada sedih, gundah, dst.
Pada gambar diatas letak C diberi warna hitam