Monday, November 10, 2008

Cara membaca tablature / tabs dan beberapa istilah teknis tablature gitar

Kita sampai pembahasan bagian "mengerikan" dalam teknik gitar yaitu tentang tab atau istilah formalnya adalah tablature. Tablature sebenarnya tidak melulu pada gitar saja, tapi bisa juga dipakai untuk alat musik lainnya seperti bass, banjo, mandolin, drum dst. Disini saya akan membatasi pada tablature gitar saja, dengan penjelasan yang mudah dimengerti(semoga... he he he). Mungkin dengan sekali penjelasan saya, anda akan langsung paham, tetapi prakteknya sangat rumit dan kompleks.... he he he. Mulai dari pengertian tablature dulu, kemudian baru menginjak istilah teknis tablature yang kompleks.
Definisi tablature: enam garis yang menggambarkan guitar fingerboard, garis teratas menunjukkan senar yang bernada paling tinggi (high E / E tinggi / senar no 1 -- standard tuning).

Gambar tab 1
Gambar tab 1 menunjukkan:
  • senar no 5(A-standard tuning) fret 3
  • senar no1 dan no2 fret 15, dimainkan bersamaan
  • chord E mayor pada gitar
Istilah teknis gitar yang dideskripsikan pada tablature
Sebenarnya lebih mudah pake video, tapi saya ga punya kamera yang cukup representatif untuk menerangkan istilah-istilah ini, dan agak susah menerangkan dalam bahasa Indonesia(bukan karena terlalu lama tinggal di negara sono, tapi nilai rapotku jelek kyknya.... he he he ), kalo ada yang kurang jelas, boleh ditanyakan lagi.
  1. hammer on : petik not awal(pertama) / not lebih rendah dengan cara picking(memetik dengan pick) lalu bunyikan not lebih tinggi dengan jari lain dengan tanpa picking lagi
  2. pull off : tempatkan jari bersamaan pada not-not yang akan dibunyikan. Petik not awal, tarik jari pertama anda(yang memetik not awal) untuk membunyikan not berikutnya
  3. slide : petik not awal, geser jari pada not berikutnya (lebih rendah atau tinggi). Ada dua slide disini, pertama: tanpa memetik not berikutnya (sekali petik 2 not), kedua: dengan memetik not berikutnya (dua petik, 2 not)
  4. pick slide : bunyikan not dengan memakai sisi pick, sehingga muncul suara gerit/seret(scratch)
  5. tapping : dengan ujung jari telunjuk atau tengah ketuklah not yang ingin dibunyikan pada fretboard
  6. trill : selang-seling dengan cepat antara not awal dan kedua memakai hammer on dan pull off
  7. bend : tekan kuat jari kiri pada fretboard kemudian naikkan jari anda hingga nada yang dihasilkan menjadi naik
  8. bend and release : petik, bending hingga nadanya naik 1/2 atau 1, kemudian balik lagi ke nada awalnya
  9. pre bend : bending dulu hingga nadanya naik 1/2 atau 1, baru dipetik
  10. pre bend and release : bending dulu hingga nadanya naik 1/2 atau 1, petik, bending lagi hingga bunyinya balik ke not awal
  11. unison bend : bending dua buah not bersamaan
  12. vibrato : efek getar, dengan bending, getarkan senar dengan bending naik turun secara cepat, bisa dengan tangan kiri atau memakai tremolo/whammy bar
  13. wide atau exaggerated vibrato : bending naik turun lebih kuat lagi dari vibrato biasa
  14. natural harmonic : bunyikan not dengan menyentil(menyentuh ringan) dengan jari kiri hingga berbunyi seperti lonceng "ting"
  15. artificial harmonic : bunyikan not dengan seperti biasa, cuman pada picking tangan kanan iringi dengan sisi jempol, atau pucuk jari telunjuk, dengan volume atau tingkat efek distorsi tinggi akan menghasilkan bunyi decit harmonic
  16. tremolo bar : memakai tremolo/whammy bar, turunkan not pada tablature sejauh yang ditunjukkan, lalu balikkan lagi ke not awalnya
  17. palm muting : diamkan not yang bersuara dengan telapak tangan kanan(bagi left handed guitarist)/kiri(bagi right handed guitarist)
  18. muffled strings : letakkan jari dengan tanpa menekan terlalu kuat pada fretboard sehingga menghasilkan sound percussive
  19. ada beberapa istilah lain seperti rhythm slashes dst, tak terangkan sambil jalan

Thursday, October 30, 2008

Beberapa teknik picking / strumming gitar elektrik

Kemarin, seorang teman dari Jakarta, sebut aja A, mengirim sms ke hp saya, bertanya tentang picking: ".........bagaimana sih cara picking yang benar?". Membuat saya tertarik untuk membahas teknik picking gitar.
Sebelum kita bahas lebih lanjut, kita awali dulu dengan pengertian dan peristilahan dalam dunia memetik gitar.
Untuk pemetikan gitar secara umum ada 2 kategori:
1. pemetikan gitar akustik dan
2. pemetikan gitar elektrik.
Pada gitar akustik dikenal cara memetik dengan teknik apoyando dan tirando misalnya. Tapi pada bahasan ini, saya lebih ke gitar elektrik dulu.
Ada 2 istilah yang sering dipakai untuk menjelaskan teknik memetik gitar disini: yaitu picking dan strumming. Saya cenderung mengartikan picking sebagai: memetik satu senar, dan strumming: memetik beberapa senar gitar sekaligus. Pada gitar elektrik kebanyakan pemain gitar menggunakan alat bantu pick untuk memetik gitar.
Dalam konteks teknik picking gitar elektrik ada beberapa teknik picking yang sering dibicarakan, yaitu: downstroke, upstroke, alternate picking, sweep picking, tremolo picking.
1. downstroke(notasi tablature: v): cara memetik dari atas ke bawah
2. upstroke(notasi tablature: ^): cara memetik dari bawah ke atas
3. alternate picking: gabungan dari downstroke, upstroke atau upstroke,downstroke. Lebih lanjut, baca di http://budisapt.blogspot.com/2009/01/alternate-picking-untuk-mengembangkan.html
4. sweep picking: gerakan "sapuan" menggunakan pick untuk menghasilkan suara yang cepat dan mengalir, dari atas ke bawah atau sebaliknya, biasa dipakai untuk memainkan arpeggio
5. tremolo picking: satu not dimainkan cepat dan berulang-ulang
Teknik-teknik diatas sering dipakai dalam picking gitar elektrik, pada tulisan-tulisan mendatang, akan banyak kita bicarakan lagi.

Friday, October 24, 2008

Misteri Drop D Tuning -- Tingkat lanjut



Semalam flashback dengerin dengerin lagu-lagunya Van Halen. Teringat Eddie Van Halen memainkan Drop D tuning pada lagu Amsterdam.
Drop D Tuning secara mudahnya adalah menurunkan senar low E(no 6-->paling besar) pada gitar akustik/elektrik 6 senar standar atau pada resonator guitar menjadi D.
Kalau kita kaji lebih jauh. Sebenarnya, apakah Drop D tuning itu? Lama pertanyaan ini terngiang dalam benak saya, setelah lama belajar tentang pembentukan chord(chordal techniques/chords progression), baru saya ngerti.
Bila tuning gitar standar(EADGBE-->dihitung dari atas, left handed guitarist) dengan senar E diturunkan(dropped D Tuning), maka pola didapat adalah DADGBE. Berdasarkan teori chords, pembentukan power chords major didapat dengan memainkan root+fifth(1+5th) misalkan: E5 didapat dengan memainkan E pada senar 6(open string) dan B pada senar 5 fret 2, maka dengan senar E diturunkan, pembentukan power chords dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan satu jari saja. Misalnya untuk mendapatkan E5 hanya dilakukan dengan menekan E(root-->nada 1 pada menjadi senar 6 fret 2) dan B(fifth-->menjadi senar 5 fret 2)
Ini sangat membantu gitaris bermain secara lebih cepat.
Drop D Tuning digunakan oleh gitaris rock dan metal selain untuk mendapatkan kecepatan lebih juga untuk menambah karakter suara gitar mereka menjadi lebih "bertenaga" atau bahkan lebih "jantan" seperti dikatakan oleh Marty Friedman di salah satu video tutorialnya.

Thursday, October 23, 2008

Mengenal tangga nada pentatonik/pentatonis (pentatonic scale)

Bila ada mendengarkan lagu yang berjudul "My Girl" dari the Temptations atau intro lagunya BIP yang berjudul "1001 Puisi"(bar/birama pertama) misalnya, maka anda sedang mendengarkan tangga nada pentatonik.
Pentatonik berasal dari kata penta(5) dan tonic(nada). Pentatonic dibentuk dengan mengurangkan nada ke 4 dan ke 7 dari struktur oktaf 8 nada. Bila kita ambil C sebagai nada dasarnya, maka notnya akan menjadi C,D,E,G,A

Pentatonik banyak digunakan untuk musik modern maupun tradisional di berbagai negara di dunia ini. Dari Indonesia, tanah air kita sendiri: gamelan jawa misalnya, mempunyai tangga nada pentatonik, misalnya laras(tangga nada) slendro, polanya: 12356 disebut dengan ji, ro, lu, mo, nem berulang tiap lima nada, naik atau turun.
Seperti pada tangga nada diatonis, pentatonis diklasifikasi dengan mayor dan minor juga. Akan kita bahas pada tulisan-tulisan saya selanjutnya, banyak sekali bahasan tentang itu besok.

Berikut ini satu contoh video saya menggunakan tangga nada pentatonik minor, yang saya mainkan dengan bottleneck slide. Sekilas mirip-mirip bluesnya Robert Johnson :)
 

Tuesday, October 21, 2008

Hacking dan gitaris, adakah hubungannya??? -- intermezzo, supaya ga serius bgt

Eric Steven Raymond, seorang hacker kondang menulis dalam salah satu artikelnya yang saya kutip dari http://www.catb.org/~esr/faqs/hacker-howto.html :

Again, to be a hacker, you have to enter the hacker mindset. There are some things you can do when you're not at a computer that seem to help. They're not substitutes for hacking (nothing is) but many hackers do them, and feel that they connect in some basic way with the essence of hacking.

  • Learn to write your native language well. Though it's a common stereotype that programmers can't write, a surprising number of hackers (including all the most accomplished ones I know of) are very able writers.

  • Read science fiction. Go to science fiction conventions (a good way to meet hackers and proto-hackers).

  • Train in a martial-arts form. The kind of mental discipline required for martial arts seems to be similar in important ways to what hackers do. The most popular forms among hackers are definitely Asian empty-hand arts such as Tae Kwon Do, various forms of Karate, Kung Fu, Aikido, or Ju Jitsu. Western fencing and Asian sword arts also have visible followings. In places where it's legal, pistol shooting has been rising in popularity since the late 1990s. The most hackerly martial arts are those which emphasize mental discipline, relaxed awareness, and control, rather than raw strength, athleticism, or physical toughness.

  • Study an actual meditation discipline. The perennial favorite among hackers is Zen (importantly, it is possible to benefit from Zen without acquiring a religion or discarding one you already have). Other styles may work as well, but be careful to choose one that doesn't require you to believe crazy things.

  • Develop an analytical ear for music. Learn to appreciate peculiar kinds of music. Learn to play some musical instrument well, or how to sing.

  • Develop your appreciation of puns and wordplay.

Dari point kelima yang saya cetak tebal dan miring diatas, Eric mengatakan bahwa pembentukan mindset seorang hacker adalah dengan: membentuk pendengaran yang bisa menganalisis musik, belajar mengapresiasi musik aneh/asing, belajar memainkan alat musik, atau belajar bernyanyi.
Jadi bagi siapapun anda, kalo mau jadi hacker, ada baiknya belajar maen gitar juga... he he he
Serius lho ini... he he he

Efek Gitar saya rusak, dimana saya harus memperbaikinya?

Beberapa waktu yang lalu muncul pertanyaan dari seorang teman lewat sms, tentang efek gitarnya yang rusak. Dia berada di Jambi waktu itu, dan bertanya apakah saya tahu tempat perbaikan efek gitar disana, saya jawab, saya kurang tahu karena memang saya tidak hapal tempat-tempat perbaikan efek gitar di seluaruh Indonesia, he he he....
Saya tidak akan membahas secara detil teknis, tentang rusaknya sebuah efek gitar. Yang jelas, efek gitar terdiri dari rangkaian-rangkaian elektronik dengan komponen-komponen tertentu untuk memanipulasi suara, saya sendiri pernah punya rangkaian elektronik efek gitar, tapi tidak pernah saya buat, he he he.
Kalo kita bicara sebuah alat elektronik seperti efek gitar, kalo rusak tentu saja bisa diperbaiki bila ditemukan komponen sejenis dengan kemampuan yang sama.
Dari nalar seperti itu, saya menjawab pertanyaan teman saya di Jambi agar membawa efek gitarnya ke servis elektronik saja, sepanjang bisa ditemukan komponen sejenis dan bisa dihubungkan dengan baik, tentu saja efeknya bisa jalan lagi. Karena yang susah kadang malah mendapatkan komponen yang sejenis dan bisa disambung lagi, kalo masalah sumber daya manusia Indonesia, saya kira banyak yang bisa memperbaiki efek gitar, tinggal ketemu orangnya atau tidak itu saja.

Monday, October 20, 2008

Darimana saya harus memulai, jenis musik(genre) apa yang sesuai untuk permainan gitar saya?

Pertanyaan ini adalah hal yang sangat susah untuk menjawabnya, bagi kita yang akan menentukan arah permainan gitar kita. Sebenarnya kita dapat memulai dari teknik-teknik gitar secara umum dulu sebelum menentukan jenis musik apa yang sesuai. Setiap kita bebas menentukan jenis musik kita masing-masing, mau suka trash, heavy metal, rock, blues, punk, jazz, dangdut, keroncong, campur sari pun gak masalah, tinggal selera kita masing-masing saja.
Saya sendiri pertama kali belajar gitar berangkat dari slow rock, kakak kandung saya menuliskan chord di selembar kertas dan mulai mengajarkan cara memetik gitar, ketika saya masih kelas 1 SMP, gitarnya pun sekarang sudah hancur, he he he. Kebanyakan anak-anak kursus musik belajar dari musik klasik
Beberapa gitaris kelas dunia adalah gitaris blues, berangkat dari blues, atau bukan beraliran blues tetapi bisa bermain blues, seperti eric clapton, b.b. king, satriani, slash dst... pertanyaannya: kenapa blues?
Opini saya: karena musik blues adalah dasar dari musik jazz dan rock, didalam musik blues terkandung banyak nada-nada yang bisa membuat kita bisa berimprovisasi lebih banyak, seperti misalnya: tangga nada blues, chord diminished, triad dsb. Belum lagi teknik-teknik gitar blues seperti: bending, sliding, dan sebagainya, hal ini mungkin tidak bisa dijawab oleh musik klasik. Bila anda mendengarkan komposisi mozart, bach, haydn, chopin dst, disitu tidak terdengar nada-nada gitar seperti pada gitar rock misalnya, lebih cenderung statis, mungkin inilah yang membuat musik klasik terasa "gak enak didengar" bagi kita orang awam.
Bagi pembelajar seperti kita, mungkin akan enak untuk belajar musik yang bisa membuat kita berimprovisasi lebih banyak seperti blues, karena bisa menurunkan jazz atau rock..., tidak wajib untuk menguasai 100% blues, yang penting bisa berimprovisasi dan ciptakan musik anda sendiri... gud luck!!

Wednesday, October 15, 2008

Apakah tablature saja cukup? mengapa not balok menjadi penting

Satu hal tersulit dalam belajar musik adalah belajar tempo. Ini adalah satu hal yang tidak bisa dijelaskan oleh tablature. Tablature hanya menerangkan posisi jari kita, tapi tidak menunjukkan seberapa cepat kita memainkannya. Sementara not balok bisa menerangkan tempo dengan baik. Kebanyakan pemain gitar sering terjebak dalam masalah tempo. Satu alat musik yang bagus untuk mengukur kepekaan tempo adalah drum, saya tidak menganjurkan anda menjadi drummer terlebih dahulu untuk menjadi pemain gitar, tetapi dengan memahami masalah tempo terlebih dahulu akan menjadi lebih mudah untuk belajar gitar.
Sebaiknya gimana kita dalam mempelajari gitar, apakah notnya harus ditulis langsung dengan not balok, tablature-nya kita abaikan?
Ini juga dilematis, not balok tidak bisa menerangkan posisi jari dan bagaimana jari kita memainkan itu, not balok hanya menerangkan not secara umum, tidak peduli dengan alat apa not-not itu dimainkan.
Nah, untuk itu, bagi kita akan lebih mudah jika dinyatakan dengan kedua-duanya, jadi not balok-nya ditulis, tablature-nya ditulis juga. Sehingga akan menjadi jelas, bagaimana cara kita memainkan jari kita(dijelaskan tablature) dan dengan tempo seberapa not-not itu dimainkan(dijelaskan dengan not balok)

Friday, October 10, 2008

Senar putus di panggung -- on stage tips 1

Ketika senar putus di panggung adalah salah satu tragedi di panggung, bagaimana cara kita mensikapinya?, bagi anda yang punya tremolo bridge/whammy bar down saja, mungkin masih bisa cepat ganti senar(kalo bawa), tapi bagi yang punya whammy bar up-down(floating whammy bar) tentu bisa jadi masalah tersendiri, karena proses mengganti senarnya bisa lama, apalagi kalo kita cuman gitaris tingkat RT, atau gitaris 17 agustusan, seperti saya, he he he(karena tidak punya teknisi khusus untuk itu). Berikut ini beberapa tips untuk itu
1. Jangan panik: kepanikan tidak akan membuat otak kita berpikir sempurna, tegang biasa, tapi nyante broer.. berpikir cepat dan tepat aja. Jangan takut untuk mengulang lagu / permainan anda, bila mengalaminya.
2. Sediakan senar cadangan, minimal satu set lengkap, kalo anda pengen ngirit ya, sediakan cadangan bagi senar-senar yang mudah putus, seperti senar no 1-3.
3. bagi anda yang mempunyai whammy bar up down, sediakan juga peralatan untuk mengganti senar gitar. Misalnya Allen Wrenches(Kunci L --> istilah mudahnya) untuk mengencangkan dan mengendorkan sekrup nut dan bridge, kalo ini mutlak perlu, karena akan susah kalo tidak ada, paling tidak nanti anda akan butuh obeng atau tang untuk sekedar mengganti senar, apalagi kalo di panggung ga ada, tentu permainan anda tidak maksimal karena senar putus dan tidak bisa terganti.
4. bagi yang punya gitar lebih dari satu, bisa juga dibawa, he he he... tapi ini opsional saja lho... itu saja bagi yang punya.

Thursday, October 9, 2008

Memilih dan membeli metronom (metronome)

Untuk melatih tempo dan kecepatan bermain musik bisa memakai alat yang dinamakan metronom. Metronom adalah alat yang berdetak dengan tempo teratur.
Macam-macam metronom:
1. Analog(Mekanis): cara kerjanya mirip dengan jam tangan mekanis, menggunakan batang pendulum
2. Digital(Elektronis): bekerja secara elektronis, termasuk metronom software komputer juga saya golongkan dalam hal ini, menggunakan tenaga baterei, quartz crystal dsb. Alat musik keyboard kadang juga sudah menyertakan metronom juga didalamnya.
Bagaimana cara kita memilih dan membeli metronom?
1. Harga: sesuaikan saja dengan kemampuan kita, setelah saya bandingkan, ternyata harga metronom digital malah lebih murah daripada yang mekanis
2. Kemampuan kerja: untuk metronom mekanis, mungkin lebih ribet kalo pas rusak, setidaknya kita harus ke tukang jam untuk memperbaikinya :). Kalo saya lebih suka yang digital. Pilih metronom digital yang sekaligus juga dengan tuner, jadi bisa dipakai untuk menyetem gitar juga.
3. Untuk metronom digital, pilih yang batereinya bisa di recharge ulang, kalo bisa. Kalau tidak, ya pilih yang paling kuat lama batereinya, biar anda ga berkali-kali beli baterei, he he he.
Untuk menggunakan metronom, mungkin akan saya bahas secara terpisah saja, soalnya kaitannya dengan tempo. Termasuk bagaimana cara kita melatih kecepatan jari kita dalam bermain gitar, mungkin saya bukan sekaliber Yngwie Malmsteen atau Michelangelo Batio yang bisa bermain dalam 160 b.p.m (beat per minute / ketukan per menit) atau lebih dalam kecepatan tangan mereka, he he he. Tapi setidaknya itulah kontribusi saya.

Tuesday, October 7, 2008

Mengenal tangga nada diatonis -- intermediate

Tangga nada diatonis merupakan suatu hal fundamental dalam western music, mulai dari musik klasik hingga heavy metal memakai tangga nada diatonis.
Tangga nada diatonis didefinisikan sebagai 7 buah not yang terdiri dari 5 buah not berjarak penuh (whole step) dan 2 buah not berjarak setengah (half step/semitone) sumber definisi: wikipedia.

Bila
W: Whole Step (jarak penuh)
H: Half Step (jarak setengah)
Maka pola tangga nada diatonis menjadi:
W-W-H-W-W-W-H
bila ditulis dengan solmisasi: do-re-mi-fa-sol-la-si-do
dengan C sebagai tonic (nada dasar C=1) dan ditulis dengan not huruf, maka pola diatonis C mayor menjadi
C D E F G A B C
Pola ini berulang di tiap oktaf(deretan 8 buah not)

Tangga nada diatonis diklasifikasi pada mayor dan minor
Piano adalah contoh alat musik yang menerapkan tangga nada diatonis. Pada Gitar, tangga nada diatonis tidak mudah dilihat seperti pada piano. Ini hanya bahasan sekilas masalah tangga nada diatonis, akan kita bahas lebih lanjut nanti

Monday, September 22, 2008

Gitar murah dan bagus : sebuah alternatif

Kabar baik untuk rekan-rekan semua, kemarin saya jalan-jalan cari pick gitar. Dari toko ke toko, ngobrol sana sini, akhirnya pandangan saya mengarah pada model gitar Fender Stratocaster, Ibanez Steve Vai, Ibanez Paul Gilbert edition, tapi harganya lebih murah. Setelah ngobrol dengan penjualnya ternyata hal yang membuat murah gitar-gitar itu adalah pada pickups dan whammy(tremolo) bar-nya, yang mengalami proses pabrikasi di Indonesia. Ada lisensi khusus yang diberikan pada produk-produk itu. Jadi misalnya whammy bar up-down floyd rose tidak original, tetapi pada merknya tertulis Floyd Rose licensed, demikian juga pada DiMarzio pickups-nya. Harganya lebih miring banyak.
Hal ini pertanda baik bagi perkembangan musik di tanah air, yang kita ketahui bersama, alat-alat musik disini sangat mahal. Bahkan penjualnya juga cerita bahwa produksi kita sekarang relatif tidak kalah dengan produksi luar negeri dibuktikan dengan adanya ekspor ke luar negeri untuk beberapa produk. Rekan-rekan semua kalo cari gitar sekarang bisa lebih murah nich :), selamat bermain... semoga sukses!!!

Friday, September 19, 2008

Satu tips menambah kecerdasan dalam membaca not balok


Perhatikan tangga nada C mayor diatas: Bila kita baca dari kiri ke kanan terbaca sebagai: C D E F G A B C', tapi bagaimana kalo kita balik menjadi seperti ini (dengan menganggap kunci G dan tanda birama 4/4-nya tidak ada)?
Maka notnya akan terbaca menjadi: A B C D E F G A', :) asik bukan? he he he, cobalah dengan not-not yang lebih rumit dengan membacanya secara terbalik, dijamin pemahaman anda akan not balok akan menjadi lebih baik....

Thursday, September 18, 2008

Beberapa faktor kendala dalam mempelajari dan mengembangkan musik

Industri musik di Indonesia baik musik tradisional atau modern kalo dilihat dari perkembangannya ada berbagai macam faktor penghambat, diantaranya dari dalam diri sendiri. Kebanyakan orang hanya suka mendengar musik dan biasanya malas untuk belajar, ini saya alami juga :), bahkan sampai saat ini. Ada klasifikasi 2 kategori menurut saya, yaitu faktor internal dan eksternal. Internal dari manusianya, eksternal dari hal lain-lain misalnya lingkungan
A. Internal:
1. Malas belajar not, terutama not balok, karena mesti menjadi momok kalau harus membaca not balok, padahal not balok bukanlah satu-satunya cara menuliskan nada dalam musik. Notabene musik adalah rangkaian sebuah nada, ini adalah hal yang kadang kurang disadari
2. Beranggapan bahwa orang bisa musik adalah pembawaan bakat alami, sehingga kebanyakan berkata "ah malas ah, sudah ga ada bakat" sehingga sudah merasa sulit duluan, padahal bakat bukanlah hal yang 100% menjadi pendukung kesuksesan seseorang dalam bermusik
3. Putus asa, karena ada anggapan berkarir di bidang musik tidak menjanjikan, dan sulit masuk dapur rekaman misalnya, padahal produser mungkin bukan tidak tertarik pada kemampuan anda, hanya tidak tahu saja kemampuan anda.
4. Tidak ada rutinitas dalam belajar
5. Tidak memulai dengan hal-hal yang mudah terlebih dahulu, belajar langsung dengan hal yang sulit, misalnya mencari chord dan bagian solo interlude sebuah lagu yang notabene adalah hal paling sulit dan menjadi bagian inti dari suatu lagu
6. Tidak bisa atau lemah dalam kemampuan bahasa, terutama bahasa inggris, memang bahasa itali juga dipakai pada banyak istilah yang berkaitan dengan bidang musik, tapi bahasa inggris lebih banyak, bahkan anda perlu belajar bahasa jawa misalnya untuk memahami dan menguasai gamelan jawa, hal ini memang merepotkan karena kita harus belajar bahasa(belajar lagi.... arrggghhhhhhhhh), ini termasuk persoalan yang serius, karena belum semua istilah musik bisa diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia yang kita cintai ini, memang kita ga perlu jadi ahli bahasa untuk menjadi musisi, tapi kita perlu belajar sedikit saja.
7. Hal-hal lain

B. Eksternal
1. Lingkungan, misalnya, orang tua melarang, membuat pekak telinga tetangga sebelah, hal ini sebenarnya bisa dijembatani dengan menyetel volume musik anda sedang saja, ga perlu terlalu keras, keras dan tidaknya suara kan dari teknologi juga, boleh aja sesekali, tapi kalau berkali-kali, wah ya ini yang bikin suasana panas, he he he. Bahkan dengan mendengar pelan, penuh perhatian akan membuat pemahaman anda lebih baik, meski nanti juga bisa dikerasin kalo sudah paham.
2. Harga alat-alat musik masih mahal, ini adalah kendala eksternal terbesar, perlu pembahasan panjang tentang hal ini, tapi salah satunya karena industri kecil dalam negeri yang bergerak dalam pembuatan alat-alat musik kalah bersaing dengan industri besar dari luar negeri.
3. Mahalnya faktor pendukung pembelajaran, seperti langka dan mahalnya buku-buku musik baik tradisional seperti gamelan, atau modern
4. Faktor-faktor lainnya, seperti susahnya merekam dan memasarkan produksi musik dalam negeri yang sudah kita ketahui bersama. Belum lagi masalah bajak-membajak, contek-menyontek, lemahnya hukum hak cipta dsb. Saya ga akan membahas panjang hal ini, karena bisa menimbulkan perang dunia, he he he, memang agak ironis, tapi itulah kenyataan yang terjadi dengan penyalahgunaan teknologi
5. Banyak musisi yang malas menuliskan dan mempublikasikan karya-karya mereka, bahkan ada yang merahasiakan ilmunya sampai mati, sehingga orang lain tidak bisa berguru kepada mereka, ya ini memang hak masing-masing, kalo saya, sepanjang bisa bermanfaat, kita bagi saja ilmu kita, sedikit banyak bisa berkontribusi bagi kehidupan akan terasa indah. Ada lagi musisi yang mau berkontribusi tapi gaptek dalam teknologi IT(blogging misalnya) atau ngetik karya mereka di komputer.
6. Hal-hal lain.
Hanya itu pendapat saya, pembaca mungkin berpendapat lain, silakan saja, ga setuju pun ga masalah, karena ini hanya opini seorang manusia yang rentan kesalahan

Wednesday, September 17, 2008

Mengenal capo dan bottleneck sebagai alat bantu gitar

Oke, kali ini akan saya kenalkan beberapa(karena lebih dari satu... he he he) alat bantuan untuk membantu kita bermain gitar dan menghasilkan sound yang lebih variatif pada gitar.
1. Capo: capo adalah alat untuk memendekkan senar/dawai gitar, kalo senar dipendekkan akibatnya nada akan naik. Capo digunakan untuk mengubah chord atau titi nada open string(EADGBE-los senar) tanpa mengubah tuning key(pemutar nada pada head gitar), capo lebih berfungsi untuk mentranspose nada gitar pada frekuensi yang lebih tinggi/naik.Capo dipasang pada leher gitar. Ada beberapa model capo tersedia di pasaran, paling sederhana bisa kita pakai karet dan pensil. Kalo beli ya biasanya lebih baik... he he he

2. Slide: kalo kita bicara slide di gitar, maka akan ada 2 pengertian, yaitu teknik dan alat.
a.Slide teknik; kita bicarakan waktu membahas notasi tablature saja.
b.Slide guitar atau bottleneck guitar, ini yang sekilas kita bahas sekarang.

Bottleneck (dalam artian leher botol sebenarnya atau dibuat mirip leher botol dengan bahan lain) adalah alat yang dipakai untuk menghasilkan perpindahan nada secara berlanjut dan menghasilkan nada dengan tingkat vibrasi yang lebih bervariatif. Eric clapton atau ga jauh-jauh lah, grup musik bumerang pernah memakai bottleneck pada lagu-lagu mereka. Ada gitar yang khusus dibuat untuk mendukung pemakaian bottleneck pada gitar, yaitu resonator guitar istilahnya, dengan resonator gitar pemakaian bottleneck menjadi lebih bervariasi daripada memakai gitar biasa.
Berikut ini satu contoh video saya ketika menggunakan Bottleneck Slide:
Ini menggunakan tangga nada pentatonik minor, sekilas mirip-mirip bluesnya Robert Johnson.. :)


Wednesday, September 10, 2008

Guitar secrets - Joe Satriani - terjemahan 1

Buat para calon musisi Indonesia, mungkin bahasa juga jadi kendala, sedikit banyak saya coba untuk membantu menerjemahkan :),(sekalian latihan menaikkan skor TOEFL) ini adalah bagian pertama dari buku Guitar Secretsnya Joe Satriani - diterbitkan oleh Cherry Lane Music Company tahun 1993. Langsung isinya saja ya :D

September '87: Smart Fingers
Finger exercises (Latihan penjarian) dalam beberapa hal sangat berguna. Bukan hanya untuk pemanasan, tetapi juga mengenalkan teknik-teknik baru dalam kamus kosa kata anda. Berbagai macam hal penting. Lebih banyak hal yang anda ketahui akan semakin baik. Berikut ini adalah satu latihan yang saya namakan "The Diminished Chord Relay." Yang melibatkan permainan chord -chord diminished berurutan naik turun dlm fretboard.
Pertama, ingat suara chord yang dihasilkan oleh contoh 1. Bunyikan pola #1 sekali, yakinkan suaranya jernih, tanpa ada noise(suara tambahan lain yang dihasilkan oleh senar tidak dipetik,atau suara yang dihasilkan oleh sebab lain - penerjemah) dan tidak ada suara senar terbuka (open string). Kemudian diamkan(mute) senar yang berbunyi dengan tangan pemetik(kanan atau kiri tergantung anda kidal atau tidak, dengan teknik palm mute - tambahan penerjemah). Ketika senarnya diam, beralihlah ke pola #2, bunyikan seperti chord pertama. Berpindahlah ke pola #3, #4, dan kemudian kembali ke pola #3, #2 dan akhirnya pola pertama, selalu menggunakan teknik perpindahan petik-diam yang sama. Setelah paham, ulangi latihan half step(perpindahan setengah nada, atau pindah satu fret dalam gitar-penerjemah) lebih tinggi. Yakinkan untuk tetap menjaga hubungan interval diantara tiap chord dan ingatlah untuk memulai perlahan dan membentuk koordinasi pertama kali. Setiap kali kualitas diutamakan terlebih dahulu daripada kecepatan.
Untuk variasi, cobalah pendekatan yang ditunjukkan pada contoh 2. Urutkan tiap chord dengan muted strings(suara diam senar yang dihasilkan teknik palm mute-penerjemah). Satu pola petikan yang baik dalam situasi seperti itu adalah down-up-up-up(turun-naik-naik-naik).
The Diminished Chord Relay adalah latihan yang baik untuk membentuk "smart fingers," sepanjang itu menantang bagi anda. Jadi ketika menjadi mudah, buatlah sulit. Jika membosankan, buatlah menjadi menyenangkan. Dan jangan lupa mendengarkan suara chord baik-baik. Dengan digunakan secara kreatif, diminished chords dapat melakukan lebih daripada chord-chord lainnya. Bereksperimenlah dan temukan apakah chord diminished itu.