Showing posts with label Music Lessons. Show all posts
Showing posts with label Music Lessons. Show all posts

Friday, February 27, 2009

Memakai scale atau mode?

Ada beberapa pertanyaan yang sempat mampir ke hp saya tentang penggunaan scale dan mode. Pertanyaan seperti "scale apa yang dipakai oleh G3?","apakah ada percampuran scale?" dst.
Mode sendiri sebenarnya adalah scale juga. Mode sendiri bila diruntut dari sejarahnya adalah pembentuk dari scale-scale yang kita kenal sekarang ini, mode masih dipakai hingga sekarang karena mode lebih menentukan sifat/karakter musik daripada scale.
Pada musik-musik etnis seperti gamelan(karena saya etnis jawa) sebenarnya dikenal mode juga, meski istilahnya lain. Ada karakter-karakter gending tertentu yang dipakai untuk mengiringi wayang misalnya. Jadi adegan perang, adegan duka, awal cerita/akhir dst, diiringi dengan musik tertentu.
Ini bahasan yang rumit sebenarnya. Kebanyakan musisi(termasuk saya) biasanya bingung menentukan apakah memakai scale atau mode.
Hal lain yang terjadi adalah, kadang-kadang musik yang ceria juga tidak selalu dimainkan dengan nada-nada mayor, dan musik yang sedih juga tidak selalu dimainkan dengan nada-nada minor.
Tapi, setidaknya menurut saya, hal yang diterima pendengar sebenarnya adalah musik yang menurut mereka(karena menyangkut selera) enak didengar. Tidak peduli mau pake scale atau mode apapun asal memenuhi selera ya itulah yang disukai.

Monday, February 2, 2009

Solo Gitar (Guitar Solo) Jimmy Page - Stairway to Heaven dimainkan budisapt


Bagian solo guitar lagu ini saya pasang di blog ini karena tak pikir banyak contoh teknik yang ada pada solo guitar ini. Diantaranya: contoh tangga nada(scale) Am pentatonic, string bending, unison bending, chord progressions(F-G-Am), flat 6, dominant dst. Bagian solo guitar lagunya Led Zeppelin ini menempati peringkat pertama pada 100 greatest guitar solo all the time(referensi: http://guitar.about.com/library/bl100greatest.htm) menurut majalah Guitar World. Banyak dipelajari sebagai contoh pelajaran gitar di seluruh dunia. Ada beberapa versi pada solo guitar ini, karena Jimmy Page sendiri memainkannya dalam beberapa versi, yang saya mainkan disini adalah yang versi recorded resmi, bukan yang versi live.
Soal kualitas gambar yang pas-pasan harap dimaklumi karena memang webcam saya yang kurang representatif. Tapi dengan peralatan seadanya sudah cukup saya banggakan, karena hasilnya menurut saya sudah lumayan bagus. Saya masukkan backing track band yang lengkap, sehingga ada panduan ketukan drum dan iringan band yang cukup, tidak terkesan “sepi”(cuman gitar doank)
Adapun review secara teknis permainan(menurut saya sendiri): masih ada bagian sekitar 2 triplets(triplet: rangkaian 3 not) yang terlewat saya mainkan(meski hanya perulangan sehingga ga begitu terdengar mencolok), dan juga pada bagian unison bend di akhir lagu(outro riff) karena kemarin saya kurang cepat memainkannya. Tapi karena keburu kepengen di upload di blog, ya sudah tak biarkan saja, he he he.Lagian, Jimmy Page paling juga maklum, he he he.
Silakan di lihat dan direview, bagi teman-teman penikmat musik yang ga bisa nggitar ya dilihat dan didengar saja, nikmati musiknya.

Tuesday, January 27, 2009

Beberapa teknik gitar Arpeggio Yngwie Malmsteen dan Joe Satriani – Teknik Tingkat Lanjut

Bicara teknik Arpeggio di rock neo klasik, tentu tidak terlepas dari masternya yaitu Yngwie Malmsteen. Pada dasarnya Yngwie banyak memakai arpeggio pada kebanyakan lagu-lagunya. Beberapa diantaranya adalah:
1. One string Arpeggio: sebenarnya disini adalah penerapan dari One-string scale, yaitu penggunaan satu senar untuk memainkan satu pola scale/tangga nada.
Contoh: Progresi(bentukan) F Mayor, acuan: Joe Satriani

2. Two Strings Arpeggio: penggunaan dua senar untuk memainkan Arpeggio
Contoh: Progresi(bentukan) A Minor, acuan: Yngwie
3. Three Strings Arpeggio: penggunaan tiga senar untuk memainkan Arpeggio
Contoh: Progresi(bentukan) A Minor, acuan: Yngwie

4. Five Strings Arpeggio: penggunaan lima senar untuk memainkan Arpeggio
Contoh: Progresi(bentukan) A Minor, acuan: Yngwie

Sebenarnya bukan Cuma Yngwie atau Joe Satriani saja yang memainkan teknik teknik itu, banyak gitaris lain yang memainkannya.
Adapun untuk jalur not-nya silakan dicari sendiri sebagai latihan, he he he…Gud Luck

Daftar Pustaka/Notes/Additional Reference:
Malmsteen, Yngwie: Guitar Instructional, Video, REH Publications 1992
Licks, Arpeggios, and Classical Phrases
Satriani, Joe: Guitar Secret, 1993, Cherry Lane Music Company

Friday, January 23, 2009

Menentukan tempo/jumlah ketukan (beat per minute) suatu lagu

Jika anda seorang DJ(Disk Jockey), Musisi Profesional(drummer pasti, gitaris, tabber dst), Pencipta Lagu, Komposer dst. Tentu menentukan tempo suatu lagu bukanlah perkara mudah, kalau lagu itu karangan kita sendiri ya mungkin langsung ketemu, karena kita yang menentukan. Tapi lain kalau kita harus mentranskrip lagu karangan orang lain, dengan modal pendengaran saja, bukan persoalan mudah untuk menentukan masalah tempo, apalagi kalo dikejar deadline segala, harus cepat.
Untuk mengukur tempo lagu yang dinyatakan dalam satuan beat per minute (bpm), saat ini telah ada beberapa software yang bisa kita jadikan alat bantu. Diantaranya adalah BPM Analyser, BPM Detector dst. Sebagian ada yang versi proprietary(dijual resmi) dan ada pula yang benar-benar gratis (freeware). Bagi saya, yang pecinta open source dan suka barang gratis, saya gunakan BPM Detector dari PistonSoft(http://www.pistonsoft.com). Meski software ini masih berjalan diatas sistem operasi Windows, tapi gratis :).
BPM Detector mempunyai kinerja yang cukup handal. Untuk merender ribuan lagu di hard disk saya, hanya perlu beberapa menit saja. Satu folder yang berisi 416 lagu hanya dirender selama 4 menit, bayangkan jika anda sendiri, tanpa alat bantu, makan waktu berapa lama untuk menentukan tempo lagu sebanyak itu? :) capek deh… he he he
BPM Detector bisa memainkan langsung dan juga bisa memisah(split), menggabungkan(join), merekam(record), bahkan juga bisa mengkonversi sebuah file MP3. Sayangnya perlu software-sofware tambahan yang dijual oleh pistonsoft secara terpisah(dooohhhh… beli lagi :( )
Kekurangannya untuk beberapa lagu masih belum bisa dihitung dengan tepat, sehingga hasilnya diberi nilai 0 (nol). Saya kurang mengetahui secara pasti sebabnya kenapa bisa seperti itu. Apakah terjadi pembagian nol(devide by zero), tidak bisa dihitung, atau karena hal lain dibalik proses software-nya. Kekurangan yang lain, software ini hanya untuk file-file dengan ekstensi MP3 saja, sehingga untuk format lain seperti ogg misalnya, harus dikonversi menjadi bentuk MP3 terlebih dahulu.

Tuesday, January 20, 2009

Ernie Ball VS D'Addario, sebuah catatan perpindahan string

Ernie Ball VS D'Addario? pilihan berat yang sempat kualami juga untuk pindahan senar gitar :). Seperti kita ketahui bersama, dua merk itu memang menjadi trade mark-nya musisi-musisi tingkat dunia. Jimmy Page, Vai, Clapton, Kirk Hammet hanyalah sebagian dari pengguna Ernie Ball, sementara D'Addario dipakai oleh Joe Satriani, Jeff Beck, Phil Collen dst.
Produk yang saya pakai disini adalah sesuai dengan yang banyak beredar di pasaran Indonesia. Sebenarnya saya sendiri juga sudah pernah mencoba berbagai tipe senar dari mulai merk Pyramid, Fuji, Fender, Ernie Ball dan D'Addario, memang variatif dari berbagai sisi, ada yang murah, mahal, awet, mudah putus, ada yang cepat karatan dst.
Untuk Ernie Ball saya pakai yang Hybrid Slinky P02222 dengan ukuran senar .9(E), .11(B), .16(G), .26(D), .36(A), .46(E), sedangkan D'Addario saya pakai EXL120 Super Light 9-42 dengan ukuran senar .009(E), .011(B), .016(G), .024(D), .032(A), .042(E).
Harga:
Ernie Ball: kisaran 50rb
D'Addario: kisaran 60rb

Kualitas Pemakaian: ini memang ada kaitannya dengan cara kita merawat juga, tapi pada dasarnya saya sudah berusaha maksimal.
Ernie Ball: cepat karatan/korosi
D'Addario: lebih tahan lama

Nada/Tone:
Ini yang terpenting sebenarnya, untuk kualitas tone memang bersaing ketat, saya sendiri mencoba mentest dengan berbagai lagu, satu diantaranya adalah intro Just Take My Heart-nya Mr. BIG(recorded version). Karena Paul memainkan intronya pake Ernie Ball ya, ketika tak coba emang jernih Ernie Ball. Tapi, ketika coba-coba bending, DAddario masih clear ketika bending di fret 23 atau 24 sekalipun, enak banget, ga terasa sangat berat.

Dari berbagai pertimbangan itu, memang masalah tone yang bersaing ketat. Saya sendiri juga berat memutuskan ini, tapi saya pilih D'Addario dengan alasan lebih awet aja.


Jika anda ingin melihat proses pembuatan sebuah senar gitar, dapat dilihat disini: http://budisapt.blogspot.com/2013/08/proses-pembuatan-senar-gitar.html

Monday, January 19, 2009

Teknik inside the strings picking VS outside the strings picking

Satu teknik lagi untuk menambah kecepatan permainan gitar kita adalah dengan teknik inside the string dan outside the string picking. Apa sih teknik inside the string dan apa pula sih teknik outside the string itu?
Inside the strings picking adalah teknik picking diantara dua senar dengan pick berada diantara 2 senar, arahnya naik(upstroke) untuk senar diatasnya dan turun(downstroke) untuk senar bawahnya.
Outside the strings picking adalah teknik picking dengan arah pick dari luar untuk satu senar atau lebih, penerapannya dengan teknik alternate picking dan string skipping.
Mana untuk kita yang lebih baik dalam meningkatkan kecepatan?
Menurut John Petrucci dalam Rock Discipline Video – REH publications, kalau kita menggunakan inside the string picking, serasa kita terjebak pada 2 senar dan lebih susah untuk mengembangkan kecepatan.
Saya sendiri lebih memilih menggunakan outside the string picking ketika menerapkan alternate picking dan string skipping, karena memang jauh perbedaannya dalam masalah kecepatan.

Notes/Additional reference: Petrucci, John - Rock Discipline Video - REH Publications

Friday, January 16, 2009

Mengapa suara menjadi fals? Mengapa stem/setelan gitar saya fals?

Ketika kita menstem/tuning suatu alat music gitar misalnya, atau kita bernyanyi, kita sering mengalami suara fals, didengar rasanya tidak pas. Padahal kalo bernyanyi perasaan sudah sungguh-sungguh, tapi kok pendengar/penonton seperti mendengar suara aneh. Pertanyaannya “mengapa suara fals?”. Menurut saya, hal seperti ini terjadi karena kita tidak mengikuti alur not atau range suara yang sama dengan lagu yang diinginkan atau penyanyi yang ditirukan/dinyanyikan lagunya, sehingga terdengar terlalu tinggi, terlalu rendah dan seterusnya. Persoalannya sekarang, bagaimana kita mengatasinya?. Secara teknis, nada sebenarnya adalah sebuah gelombang bunyi teratur(nada: suara teratur, bunyi: suara tidak teratur) yang mempunyai frekuensi tertentu. Jadi misalnya: nada A = 440Hz, dst. Jadi misalnya kita bernyanyi dengan rangkaian not lagunya: 1-2-3-4-5(do-re-mi-fa-sol), bila C=1, maka kita dapatkan C-D-E-F-G, dengan rangkaian frekuensi 261Hz-293Hz-329Hz-349Hz-391Hz , suara kita fals karena kita bergerak di frekuensi yang berbeda, disitu ada yang sumbang 1 not saja misalnya C menjadi C#(277Hz), tambah rendah/tinggi sedikit saja frekuensinya, yang kita dengar adalah nada yang berbeda.
Solusinya kita harus melatih kepekaan kita sehingga kita bisa mengikuti alur nada (baca: frekuensi) itu dengan baik. Hal ini berlaku juga bagi kita kalo kita menstem gitar. Maaf, mungkin bahasan disini agak teknis banget, tapi ya memang itulah adanya.

Wednesday, January 14, 2009

Alternate picking untuk mengembangkan speed/kecepatan

Alternate picking adalah picking dengan pola down-up(turun naik) atau up-down(naik turun) pada satu senar. Bisa juga lebih dari satu senar, tapi pengertian dasarnya adalah pick pada satu senar. Teknik ini biasa dipakai para gitaris untuk picking cepat dan juga bermanfaat untuk mengurangi cepat lelahnya tangan akibat dari memainkan jumlah not yang banyak dengan kecepatan tinggi.
Alternate picking masuk kategori right hand techniques. Latihan awal-nya pelan dulu, terus makin lama naikkan temponya semakin cepat, sambil tangan kiri fretting dimanapun pada fret gitar atau los senar juga bisa.

Monday, January 12, 2009

Solo Gitar(Guitar Solo) Abdee Slank - Guitar Transcription Page by budisapt

Kali ini saya mencoba untuk mentranskrip permainan gitar Abdee Slank. Memenuhi request dari teman saya Riky(arpeggian@xxxxx.xxx) di Bandung (Bandung euy). Sekalian buat yang ngefans ama Slank (termasuk saya :) )
File transkrip permainan gitar saya ini silakan di download dan kalo bisa dikoreksi lagi, karena ini bukanlah suatu transkrip musik yang sempurna, atau mungkin malah mas Abdee sendiri mau mengkoreksi, he he he…
Transkripsi gitar ini berbentuk file Guitar Pro 5(*.gp5), kemudian saya ekspor ke format MIDI(*.mid) dan PDF(*.pdf). Berikut link-nya:

Transkrip gitar Abdee oleh budisapt-guitar pro file(*.gp5)
Transkrip gitar Abdee oleh budisapt-midi file(*.mid)
Transkrip gitar Abdee oleh budisapt-pdf file(*.pdf)

Pada permainan solo ini banyak dipakai nada harmonic pada gitar akustik. Ada permainan drumnya juga disitu yang belum saya transkrip, ya sebenarnya kemarin mau tak transkrip juga, tapi biar dikerjakan pemain drum aja deh, he he he.
Tentang teknik yang saya pakai untuk mencari not/chord-nya adalah murni dari mendengarkan, kemudian saya bagi menjadi beberapa bagian yang mudah terlebih dahulu, baru ke bagian yang sulit. Bagian tersulit pada lagu ini menurut saya, ada pada beberapa bagian nada harmonik dan guitar strumming-nya.
Riky(arpeggian.yahoo.co.id) telah menambahkan versi lain dari tablature diatas yang bisa di download di
http://rapidshare.com/files/182671928/Solo_Abdee_--_Slank_plus_ikiw.gp5.html
http://rapidshare.com/files/182671929/Solo_Abdee_--_Slank_plus_ikiw.mid.html
http://rapidshare.com/files/182671930/Solo_Abdee_--_Slank_plus_ikiw.pdf.html

Sekali lagi, harapan saya, diantara teman-teman semua ada yang mau menyempurnakan transkrip gitar ini, kirimkan file-nya ke email saya dan akan saya muat di blog ini, dengan tetap saya cantumkan nama anda, sebagai penghargaan atas jerih payah anda menyempurnakan transkrip gitar saya, untuk kita bersama dimanapun kita di muka bumi ini
Kalau ada yang mau lagu ini versi aslinya, silakan BELI/USAHA SENDIRI, maaf, blog ini bukanlah tempat mendownload lagu bajakan :)

Berapa jam sehari kita bermain gitar?

Beberapa kali saya ditanya, berapa jam sehari saya bermain gitar. Saya bingung menjawabnya :),ya soalnya tergantung banyak hal, kalo pas banyak waktu luang ya bisa 8 jam sehari atau lebih. Ada pertanyaan lain lagi: selama 8 jam itu apa ga bosan? : ) , biasanya kalo pas bosan saya kembalikan lagi ke awal mula tujuan saya bermusik, yaitu having fun :), untuk menghibur diri dengan bermain gitar dan bernyanyi dengan teman-teman, menikmati hidup :). Atau kalo benar-benar bosan ya tinggalkan gitar terus jalankan aktivitas lain :)
Bila kita bicara agak serius lagi…
Selama 8 jam itu sebenarnya bisa kita bagi menjadi beberapa bagian, misalnya, masalah teori teknik bermain 2 jam, terus memainkan lagu 2 jam, bikin musik komposisi sendiri 2 jam, review hasil (dengan mengingat lagi teori dan praktek,atau direkam) 2 jam. Bisa ditambahkan lagi, kadang-kadang/terus, sempatkan bermain bersama band anda(tapi biasanya boros kalo harus menyewa alat di studio : ) ). Genap 8 jam to? :), ini adalah sebuah alternatif pembagian waktu saja, prakteknya terserah aja, mau 8 jam belajar teori mulu jg ga masalah, atau 2 jam rutin per hari juga ga apa-apa.
Bagi yang di sekolah musik ya banyak hal yang dipelajari, sehingga tiap harinya bisa efektif untuk belajar, punya disiplin waktu, gak kayak saya yang otodidak :). Kalau ada yang berminat menjadi profesional di bidang musik ya prakteknya sehari-hari bisa lebih banyak dari 8 jam itu.
Tentang saya sendiri, berhubung profesi saya sekarang bukanlah seorang musisi professional(dengan rasa berat saya mengatakan ini) ya semakin sedikit waktu untuk bermain gitar karena pekerjaan sehari-hari dan kegiatan lain yang cukup menyita banyak waktu.

Wednesday, December 31, 2008

Teknik Tapping Arpeggio (teknik tapping untuk memainkan arpeggio)

Tulisan ini sebagai jawaban pertanyaan kedua dari mas Awan di Lampung yang bertanya tentang jalur not di teknik two handed tapping. Sebelumnya, kita bahas dulu sedikit tentang tapping(bagi yang baru mengenal). Teknik tapping, dari istilah-nya diambil dari kata tap(bahasa Inggris) yang berarti mengetuk. Tapping dipopulerkan oleh gitaris Eddie Van Halen(bahkan ada yang mengatakan Eddie Van Halen sebagai penemu teknik ini—ada silang pendapat tentang hal ini). Two handed tapping adalah tapping dengan dua tangan, kiri dan kanan. Jari tangan kiri memainkan hammer-on atau pull off, sementara jari tangan kanan mengetuk(to tap) not lainnya. Tapping arpeggio (Arpeggios Tapping) adalah teknik tapping untuk memainkan not urut(arpeggio).
Balik ke pertanyaan mas Awan di Lampung: “…. satu lagi teknik two hand tapping q msh bingung rute notnya…dst.”.
Baik, sebagai contoh saya ambilkan 3 not yang berulang, potongan dari lagu “Eruption”-nya Van Halen yang melegenda(hello Eddie I’m your Fans :), thx for great lick for us to sing).
Pada potongan lick itu yang terjadi adalah sebuah arpeggio minor scale dengan not 1(root) yang ditempati oleh nada C#(senar 2 fret 2), not b3(flat third) yang ditempati oleh nada E(senar 2 fret 5) dan not 5(fifth-ingat kembali konsep triad) yang ditempati oleh nada G#(senar 2 fret 9), bentukan(progression) untuk sebuah akkord C#m (Eddie Van Halen memang jenius bgt lah!! cool man). Adapun untuk memainkannya, hammer on pada not C#(jari telunjuk kiri) dan E(jari kelingking kiri), tap(ketuk) pada G#. Untuk nge-tap bisa pake telunjuk kanan atau jari tengah kanan (terserah aja yang enak mana). Caranya ngetes supaya terdengar fals atau engga, ya picking aja, bandingkan nada G# pake tap dengan nada G# pake pick.
Buat mas Awan di Lampung, semoga ini bisa menjawab pertanyaannya … :), sekaligus sebagai catatan saya untuk menutup tahun 2008 dengan belajar lick dahsyat dari seorang guitar virtuoso Eddie Van Halen.

Monday, December 29, 2008

Arpeggio dengan teknik sweep picking

Arpeggio sebenarnya adalah rangkaian not(ada yang menyebut sebuah chord) yang dimainkan secara berurutan. Untuk memainkan arpeggio pada gitar tidak dengan cara digenjreng(strum) tetapi dengan cara picking(bisa pake pick atau petik) urut. Salah satu alat(tools) yang bisa kita pakai adalah sweep picking. Berikut satu contoh pattern untuk melatih jari kita memainkan sweep picking.

Pada fret ke-7 bunyikan dengan pola picking down-down-down-down lalu pindahkan jari satu persatu kemudian bunyikan dengan pola picking up-up-up-up. Jadi tidak sekali menempatkan jari kiri lalu digenjreng, akan tetapi jari telunjuk kiri - pick kanan – jari tengah kiri – pick kanan – jari manis kiri – pick kanan – jari kelingking kiri – pick kanan. Setelah itu pindah fret ke fret 9 misalnya, lakukan pola yang sama, juga tidak harus pada senar 2-3-4-5 seperti contoh, dalam hal ini saya pakai contoh senar 2-3-4-5 karena sekalian bisa berlatih menghasilkan suara jernih, karena ada resiko senar 1 dan 6 disitu yang harus diperhatikan. Pada dasarnya kita bisa berlatih di semua fret.Latih pelan dulu, lalu semakin meningkat cepat. Akan dihasilkan suara yang mengalir(fluid) dari gitar anda :), keren bo… he he he.
Kalau dikupas lebih jauh, teknik memainkan arpeggio gitar ada berbagai macam, misalnya one string arpeggio, two strings arpeggio dst. tapi belum kita bicarakan saat ini
Semoga ini juga bisa sekalian menjawab pertanyaan pertama dari seorang teman di Lampung, mas Awan namanya, yang bertanya tentang cara melancarkan sweep picking dan two hand tapping.

Saturday, December 27, 2008

Gitar dan Piano – sebuah perbandingan klasik

Lebih lanjut lagi bicara tentang gitar dan piano. Beberapa Gitaris seperti Eddie Van Halen, Paul Gilbert, Joe Satriani dst. Adalah pemain piano dan keyboard juga. Saya sendiri bukanlah seorang pemain piano atau keyboarder yang baik, hanya tau sedikit-sedikit saja, jangan dibandingkan dengan Derek Sherenian, Maxim, atau bahkan Richard Clayderman, jjjjjaaaaaauuuuhhhhhhhhhhhh baaaaaaannnngggggggeeeettt…sobat he he he.
Paul Gilbert(hello Paul, I’m your fans :) ) mengatakan dalam video tutorialnya yang berjudul Terryfying Guitar Trips bahwa lagu “Nothing But Love” diciptakan dengan piano, tapi diakhiri dengan gitar. Disitu dikatakan juga kalau salah satu kelebihan piano adalah: piano bisa dipakai untuk membentuk banyak chord yang bagus dan gitar dipilih Paul karena suaranya.
Bila kita urai lebih jauh perkataan Paul tadi memang benar karena untuk membentuk sebuah chord, Piano jelas lebih variatif karena dengan 10 jari bisa menghasilkan nada semua, sementara gitar hanya dengan 5 jari(sebagai catatan tambahan perlu diketahui juga bahwa teknik tapping gitar tercipta untuk mengatasi kesenjangan ini, maaf saya tidak menyertakan sumbernya karena sudah lupa darimana saya dapat ini). Akan tetapi, kelebihan gitar yang saya rasakan sampai sekarang adalah gitar bisa melatih kita untuk lebih peka terhadap nada, kalo kita bisa menstem gitar dengan baik, kita sudah berada pada wilayah peka nada.Kebanyakan piano harus distem oleh seorang tukang stem piano(catatan: tukang stem piano adalah suatu profesi yang langka), artinya, kita hanya terima jadi saja. Contoh lain bila kita membeli sebuah keyboard misalnya, nada itu sudah tercipta secara elektronis dari pabriknya, tinggal kita bunyikan saja. Mungkin ini yang membuat seorang pemain gitar lebih peka, karena biasa menstem gitarnya sendiri, lebih lanjut lagi. Bila belajar piano, sepertinya seorang pemain gitar akan lebih mudah menyesuaikan diri, daripada seorang pemain piano yang belajar gitar(karena harus belajar menyetem, menekan senar, memetik dst). Hal lain adalah masalah harga, gitar lebih murah daripada piano, ini mungkin yang membuat gitar lebih populer di masyarakat.
Sebagai penutup, saya tidak akan membahas ini lebih lanjut lagi karena bisa memancing perang dunia he he he. Setiap kita bebas menentukan instrument kita masing-masing mau Piano, Gitar, Drum atau lainnya, bebas… semua ada kelebihan dan kekurangan masing-masing, justru dengan kolaborasi itulah masing-masing bisa saling mengisi, sebagaimana kehidupan manusia yang penuh kedamaian dan harmoni dengan kerjasama.

Menstem Gitar dengan cara membandingkan dengan Piano

Seorang teman di Malaysia(ternyata blog ini dibaca sampai ke luar negeri juga :), membuat saya terpikir untuk menterjemahkan blog ini ke dalam bahasa Inggris), menelpon saya dan bertanya dengan logat melayu yang khas, tentang cara menstem gitar. Saya kemudian bertanya yang intinya di sana ada alat yang bisa dipakai perbandingan atau engga, misalnya garpu tala, dst. Bahkan ternyata teman tadi menjawab ada piano disana(saya tidak bertanya lebih jauh, bahwa yang dimaksud piano ini keyboard, organ atau grand accoustic piano dan sejenisnya, karena kebanyakan meski keyboard ya disebut piano, asumsi saya disini adalah piano sesungguhnya).Ini satu hal yang bagus sekali, karena ada alat yang bisa dipakai untuk acuan menstem.
Baik, langsung saja.


Dari gambar terlihat, bahwa senar E tinggi (no 1, high E) pada gitar sama dengan(=) nada E pada piano juga. Kemudian senar B pada gitar = nada B pada piano, senar G pada gitar = nada G pada piano. Senar D pada gitar = nada D pada piano. Senar A pada gitar = nada A pada piano. Senar E rendah(no 6, Low E) pada Gitar = nada E pada piano. Untuk menstem gitar, ya samakan saja nadanya, dengan piano, putar tuner gitar lebih kencang atau kendor sambil dipetik dan didengarkan hingga didapat nada yang sama dengan piano(tentunya ada seorang teman lagi yang membantu menekan tuts piano pada posisi nada seperti pada gambar), memang butuh kepekaan untuk membandingkan bunyi dalam hal ini, akan tetapi dengan sering berlatih, lama-lama juga bisa :).
Kenapa demikian? Karena hampir semua alat musik barat mengikuti standar yang sudah diakui internasional(nada A = 440 Hz, ada sejarahnya akan hal ini, menurut kesepakatan ahli-ahli fisika, tapi kita tidak membicarakan disini, terlalu panjang)
Adapun alat-alat musik etnis misalnya gamelan jawa, semuanya memiliki standar sendiri-sendiri.
Perlu diketahui juga bahwa middle C pada piano = nada C pada gitar(senar A fret 3). Buat teman di Malaysia yang menunggu ulasan saya, semoga ini bisa menjawab pertanyaan anda.

Wednesday, December 24, 2008

Tangga Nada Diminished(Diminished Scales)

Tangga nada diminished banyak dipakai sbg improvisasi lanjutan dari musik rock, heavy metal dan jazz(btw saya kurang tahu cara pengembangan detail dari tangga nada ini di jazz, karena ya memang tidak tahu banyak tentang jazz).
Polanya: W-H-W-H-W-H-W-H
Rumusan: 1-2-b3-4-b5-b6-6-7-8
Dengan menggunakan C sebagai root/nada pokok (btw saya lebih suka menyebut dengan istilah root daripada nada dasar). Sebuah tangga nada C Diminished akan membentuk pola not menjadi
Not: C-D-Eb-F-Gb-Ab-A-B-C

Scale(Tangga nada) apa yang harus dihapal? sebuah jawaban pertanyaan

Ada pertanyaan dari seorang teman di 021966xxxxx ke saya : "Scale apa y mas yg wajib dihapal?Thx.
Ini menarik, karena mengandung rasa ingin tahu yang besar dan menginginkan cara mudah untuk mempelajari tangga nada dengan cara menghapal. Karena bertanya lewat hp akhirnya saya kasih jawaban singkat: diatonis, pentatonis dan blues, padahal penjabaran dari tiga tangga nada itu luas sekali dan sebenarnya ada jawaban lebih panjang dibalik ini..
Bila kita urai lebih jauh lagi apakah tangga nada harus dihapal? jawaban saya lebih jauh lagi... yaitu tangga nada harus dimengerti... mengerti tidak mesti harus hapal, karena tangga nada dibangun atas rumusan jarak nada tertentu, kita hanya perlu sedikit menghapal rumusan itu dan hapal pun tidak menjamin nanti terus bisa berimprovisasi dengan itu, karena musik sebenarnya adalah suatu proses kreatif, tinggal kita mencari proses kreatif itu, dan menghasilkan suatu karya seni musik yang bagus.
Tentang tangga nada sendiri, seorang musisi jazz fusion dan rock progressive yang saya kagumi adalah Allan Holdsworth(dari http://en.wikipedia.org diceritakan kalau Eddie Van Halen juga dipengaruhi olehnya). Allan mempunyai pemahaman yang sangat baik tentang tangga nada. Saya pernah lihat tutorial videonya dan sampai sekarangpun belum sepenuhnya paham apa yang dikatakannya, disitu dibicarakan tentang pembentukan tangga nada turunan dari augmented dan diminished. Tapi yang saya petik dari situ adalah suatu proses kreatif yang luar biasa(kok bisa berpikir sampai kesitu ya??? :) he he he).

Tuesday, December 23, 2008

Tips mencari chord / akkord suatu lagu

Gimana sih cara mencari kunci suatu lagu? :), lagu ini kuncinya apa saja yach?, kunciku tak taruh mana yah(weks apa hubungannya????) he he he….
Bagi teman-teman pemula bermain gitar, bila kita mendengar suatu lagu, terbetik untuk memainkan lagu itu dengan gitar/alat musik sendiri, ketika kita mau mencari sendiri menjadi hal susah, karena banyak nada bersliweran di kepala kita, apalagi misalnya ada bunyi drum, bass, keyboard dst. Sehingga bagi yang pengen mudah ya beli aja buku lagu yang dijual di pinggir jalan/toko buku :), ga salah sih kalo yang pengen kayak gitu… bebas aja.
Persoalan untuk mencari sendiri chord suatu lagu adalah hal susah. Ini adalah persoalan yang melanda kita semua(termasuk saya), bahkan seorang musisi professional pun tidak serta merta langsung bisa mendapat detil suatu chord lagu dengan mudah, kenapa demikian?, karena pada dasarnya sebuah lagu adalah sebuah karya seni yang tersusun dari unsur-unsur nada yang menentukan kualitas seni musik(baik tradisional/modern) seorang musisi. Semakin tinggi tingkat kualitasnya(tingginya kualitas tidak melulu didasarkan pada laris/tidak-nya suatu lagu :) ada bahasan panjang masalah ini), maka akan semakin susah dicari nada-nada-nya contohnya : coba kita cari nada-nada yang dihasilkan oleh gitaris Steve Vai secara detil misalnya, ya tentu saja sangat susah. Meskipun demikian, ada beberapa hal umum yang bisa kita jadikan pedoman untuk mencari chord suatu lagu dengan gitar, asumsi saya, anda sudah mulai bisa sedikit-sedikit bermain gitar, kenal beberapa chord, dan bisa menstem gitar dengan baik(bila anda bisa menstem gitar dengan baik secara tidak sengaja anda sudah berada dalam wilayah kepekaan terhadap nada, dalam hal ini ada yang menyebut dengan istilah feeling nada):
a. Stem gitar anda dengan standar, karena kebanyakan lagu dimainkan dengan gitar standar, ada beberapa pengecualian tuning, tapi kita bahas di lain waktu saja, karena ini bahasan lebih lanjut. Kalau lupa cara menstem gitar standar bisa dilihat di http://budisapt.blogspot.com/2007/12/cara-menstem-senar-gitar-teknik-dasar.html
b. Dengarkan baik-baik, ulangi lagi sampai benar-benar paham, bedakan antara suara gitar dengan alat musik lain
c. Bagilah per bagian; dari intro, lirik(verse), chorus, bridge(bukan bridge gitar, bridge bagian lagu, bila ada), interlude/solo, Outtro, bila perlu, pecah lagi bagian-bagian itu menjadi lebih kecil lagi
d. Mulailah dengan bagian yang termudah dulu
e. Mulailah dengan tempo yang lambat, baru kemudian dipercepat, bila perlu gunakan metronome untuk membantu memperoleh tempo yang diinginkan
f. Bila perlu, rekam permainan anda, untuk melihat kemajuannya.
g. Satu hal terpenting lainnya adalah jangan memaksakan diri untuk sama persis seperti musisi aslinya, kecuali anda sudah benar-benar expert, karena kalau kita memaksakan diri rasanya seperti dihantui rasa penasaran terus menerus, yang membuat kita tidak pernah puas. Kita mau memaksakan diri seperti Yngwie misalnya, ya jelas beda lah, terlalu jauh sobat… dia kan musisi tingkat dunia, bukan persoalan mudah menjadi musisi tingkat dunia, banyak syarat yang harus dipenuhi untuk itu, bukan cuma masalah skill saja, ada banyak faktor, satu diantaranya adalah nasib :), percaya atau tidak/ silakan buktikan sendiri :p, he he he…:) )
Ada satu hal lagi yang sering dilupakan orang ketika mau mencari akor, atau bagian solo lagu, silahkan baca disini: http://budisapt.blogspot.com/2013/09/tonal-center.html 
Itulah sedikit tips untuk mencari chord lagu, sebagian yang saya tulis adalah pengalaman sendiri, mungkin diantara teman-teman ada yang punya pengalaman lain, mari kita berbagi

Monday, December 22, 2008

Tangga nada Blues (Blues Scales)


Tangga nada blues merupakan dasar improvisasi musik rock, jazz dan blues. Tangga nada blues memang bagus untuk dipakai berimprovisasi, banyak lick-lick dahsyat yang dihasilkan dari tangga nada ini. Hendrix, Jimmy Page, Eddie Van Halen, Slash, Clapton, Keith Richards, Jeff Beck, BB. King, dst sebagian contohnya. Tangga nada ini identik dengan tangga nada minor pentatonic, bedanya hanya ditambahkan dengan not blues (b5).
Pola: W-H-W-H-H-W-H-W
Rumusan: 1-b3-4-b5-5-b7-1
Dengan menggunakan C sebagai root/nada pokok (btw saya lebih suka menyebut dengan istilah root daripada nada dasar, karena kecenderungan nada dasar mengarah pada pola solmisasi saja, misalnya do = C, penyebutannya bisa beda-beda, nada 7(si) ada yang menyebut ti dst. Sehingga cenderung lebih susah dipahami). Sebuah tangga nada C blues akan membentuk pola not menjadi:
C-bE-F-bG-G-bB-C
Pola berulang untuk nada lebih rendah atau lebih tinggi

Wednesday, December 17, 2008

Tangga nada Harmonic Minor (Harmonic Minor Scales)


Tangga nada harmonic minor sebenarnya adalah pilihan lain dari bentuk-bentuk tangga nada minor, biasanya ada dalam musik-musik klasik dan jarang pada musik-musik popular. Tangga nada ini mempunyai pola
W-H-W-W-H-W-H-H
Rumusan: 1-2-b3-4-5-b6-7-8
Dengan menggunakan C sebagai root, pola not terbentuk menjadi
C-D-Eb-F-G-Ab-B-C
Pola berulang untuk oktaf lebih tinggi atau rendah

Tangga Nada Pentatonik Minor (minor pentatonic scales)


Tangga Nada Pentatonik Minor mempunyai pola
W-H-W-W-W-H-W
Rumusan: 1-b3-4-5-b7
Dengan menggunakan C sebagai root, sebuah tangga nada C minor pentatonic akan membentuk pola not menjadi
C-Eb-F-G-Bb-C
Pola berulang untuk nada lebih tinggi atau rendah

Berikut satu contoh video saya yang menggunakan tangga nada
Em Pentatonic